Yea yea, posting kali ini melanjutkan postingan yang lalu. Sekalian bagi-bagi tips, mumpung Senin ini aku balik ke Jakarta setelah kutinggalkan rumahku selama empat minggu penuh.
Dengan makin banyaknya pesawat dengan tiket yang cukup murah dan mudah dibeli membuat masyarakat menengah kebawah pun dapat menikmati transportasi terbang. Harap diperhatikan bahwa ‘moral’ masyarakat inilah yang masih ku anggap *sigh..* yeah well.. masih norak naik pesawat. Tips kali ini berhubungan dengan perjalanan turun dari pesawat hingga tiba di rumah, dan jangan menjadi penumpang pesawat yang norak, hihihi…
Tips..
- Sebelum pesawat boarding, hubungi orang yang akan menjemputmu. Bilang saja jam kedatangannya, lokasi terminal, dan kode pesawat. Seperti aku, akan datang dengan Adam Air KI0339, yang berati Terminal C, jam 10:30 pagi.
- Begitu pesawat mendarat, jangan buru-buru melepas seat belt. Buat apa buru-buru dilepas, toh tidak bisa buru-buru turun kan? Tenang, santai saja, cari amannya dengan melepas seat belt saat tanda seat belt dipadamkan.
- Jangan buru-buru bangkit dan desak-desakkan dengan orang-orang untuk mengambil kabin bagasi. Buat apa, toh nanti akan menunggu ngantri dengan berdiri. Lebih baik lanjutkan menikmati tidurnya, atau baca bukunya, ataupun mendengarkan mp3 player seperti aku.
- Setelah orang-orang sudah lewat semua, baru ambil bagasi dengan santai. Buat apa buru-buru, toh bagasi pesawat juga membutuhkan waktunya untuk di keluarkan untuk ditaruh di belt bagasi. Orang-orang yang akan menunggumu juga akan masih setia menunggumu *ciyeeh*, malah lebih baik karena ruang tunggu kedatangan tidak akan se-sesak ketika penumpang baru datang. Jalan dari turun pesawat hingga ruang tunggu kedatangan pun santai saja. So, no need to rush.
- Lain hal bila sudah ada yang menjemput dengan mobil pribadi. Mari kita gunakan transportasi murah dan efisien. Taksi? Jangan pernah mau ambil taksi dari Bandara Cengkareng. TIDAK AKAN PERNAH PAKAI ARGO, believe me. Jalan saja menuju Bis Damri mangkal, tidak jauh dari pintu keluar kedatangan, ada di terminal mana saja.
- Keukeuh mau naik taksi dengan argo? Tenang, ambil Bis Damri jurusan mana saja, siapkan ongkos sekitar setengah harga full rate bis (kalau tidak yakin, tanya kondekturnya saja, aku tidak tahu persis berapa tarifnya karena belum pernah). Naik saja Bis Damri sampai bis itu berhenti pertama kali di satu tempat di luar area bandara yang sekelilingnya banyak sekali taksi Blue Bird, tidak percaya? Hahaha.. Disana tinggal pilih taksi yang mana saja, pasti pakai argo, dan .. Blue Bird gitu loh.
- Mau yang murah? Cari saja Bis Damri jurusan yang paling dekat dengan daerah kamu tinggal. Daftar jurusan bis bisa dilihat disini. Seperti aku, aku tunggu bis jurusan Blok M (tidak pernah lebih lama dari setengah jam). Tarif hanya 15.000, dengan menikmati perjalanan bis AC sampai membuatmu ngantuk! Hehehe..
- Pemberhentian pertama bis jurusan Lebak Bulus dan Blok M (jurusan yang pernah aku coba) begitu keluar dari tol dalam kota di dekat Semanggi. Ada beberapa yang turun lalu mengambil taksi, karena banyak taksi yang mangkal di sana.
- Kalau aku, ku teruskan perjalanan hingga berhenti di pool Bis Damri jurusan Blok M, yaitu di dekat sekolah SMU 6. Dari sana aku menyeberang ke Pasaraya, lalu ku ambil taksi untuk ke rumah, sekitar 20.000.
Daftar Informasi Terminal dengan Airlines di Bandara Cengkareng Soekarno Hatta
Terminal A
Lion Air, Wing Air, Awair, Air Asia
Terminal B
Batavia Air, Sriwijaya Air, Express Air, Star Air
Terminal C
Adam Air, Top Air, Evata Air, Mandala Air, Jatayu, Air Fast, Garuda Citylink
Terminal D-E
International
Terminal F
Garuda, Merpati
Becareful sama calo taksi yah.. awas jangan nyopet *wink* !