Ketika aku kecil masih di Malang, awal Desember aku dan papa menyempatkan untuk memasang pohon natal berdua. Tidak terlalu tinggi seperti di rumah Sherly yang selalu besar, tinggi menjulang, penuh dengan ornament natal. Yah, kira-kira 2 meter-an lah (menurut perkiraanku ketika masih kecil). Nah, sambil memasang itu semua, papa menyetel lagu-lagu natal dari Boney M.
Mulailah memasang batang utama (hehe, walopun hanya dari plastik tapi memorinya itu sangat berharga), lalu memasang cabang-cabangnya. Aku ingat,aku cukup sabar memasang satu-satu, sedangkan papa bolak-balik ke bawah (ke depan toko) bila ada pelanggan. Ketika sudah selesai, saatnya memasang lampu natal. Emang dasar papa, dia ambil saja lampu itu dari dagangan toko dan aku yakin ketika pohon ini sudah dibongkar, lampunya akan jadi barang dagangan lagi, hihihi.
Papa mulai mengeluarkan ornamen natal yang lumayan berbahaya karena dari kaca. Aku takut sekali kalau pecah akan mudah melukai tangan/kakiku. Ornamen ini biasanya dijual 1 dus isi 6 piece, tapi ornamen di rumah jelas sudah tidak lengkap karena mudah pecah tadi. Mungkin juga karena kecerobohanku.
Untuk menggantung bintang di ujung pohon, biasanya dilakukan pertama-tama (walaupun menurut adat di Barat, pemasangan bintang biasanya terakhir oleh orang paling tua di rumah, biasanya kepala keluarga).
Terakhir, pemasangan kapan gulung sebagai salju. Ini yang paling mengasyikkan. Papa sengaja memberi kapas gulung yang cukup murah (kertas bungkusnya berwarna ungu). Kapas tersebut digelar dari ujung pohon menuju bawah seperti terlihat seakan salju jatuh.
Aku suka menambahkan tumpukkan kapas di bagian akar/penyagak batang pohon natal. Aku tambahkan yang banyak sampai penuh, sambil membayangkan salju tebal. Tidak lupa, aku taruh mainanku terbaik (lego-lego yang sudah berbetuk rumah, lego-kereta kuda, lego-orang, dll)
Bagian paling seru adalah, ketika malam menjelang waktu tidurku, aku mematikan seluruh lampu di ruangan pohon natal berada (pohon natal berada di pojokan), lalu menyalakan lampu natalnya sambil mendengarkan lagu Silent Night.
Ingat tahun lalu…..saat Natal ada di blog ini….gw masih foto yg km pajang…
ehmm.. kok tanggal segini udah dipasang?
early xmas posting, babe?
Memoribilia saat di Malang yach?
ada Planning ke Malng (lagi)?kapan,Non?
boney M? pasti “I Saw Mommy kissing st Claus”
hahahahaha
top banget deh
*siyap-siyap natalan bersama suster*
Jadi inget lagu ‘first of May’ nya bee gess: When I was small, and christmas trees were tall
Natal pas kecil memang memori yang nggak bisa hilang. 🙂
Sampai sekarang pun, Pohon Natal menjadi sebuah keharusan, bahkan saat rumah sudah berganti, keluarga pun sudah extended. 😀
Masih lama lagi 🙂
Siap-siap mau ngilang sementara dari dunia maya ya …
Golda,
I am wishing you a joyous holiday season and truly a festive prosperous new year of 2007. May all the blessings be upon you and the family..
Hoping to hear from you soon and kind regards from West Africa 🙂
PS: I am staying put for the holidays and NY’s eve.
wah ternyata bentar lagi udah 2007 yah ? *tak terasa*
tinggal menghitung hari ajah…