Hehehe.. malu juga ngeblog tentang berat badan.. tapi gpp lah. Namanya juga diari ku.
Pertama kali mbuat blog ini, berat badanku mendingan.. 59-60 kg. Fyi, tinggiku 164cm. Karena putus cinta, beratku sempet turun drastis menjadi 52kg (the lowest). Fotonya ada di salah satu blogspot temenku, tapi aku belum nemu urlnya sampai sekarang. Nah, waktu itu tuh pas lagi magang di RSPI ngerjain skripsi, jadi pas lagi stress dan hectic. Pas kurus itu juga dapet pacar. Karena keenakan punya pacar, jadinya makan sini situ.. nambah berat badan dan balik lagi ke 60kg.
Kata mamaku, setiap orang punya default berat badan. Jadi kalo aku kurus krn dipaksa/disengaja, pasti akan balik lagi ke default berat, dan mamaku tak henti-hentinya bilang bahwa 60kg itu masih ukuran body mass yg normal. Hanya saja, karena kita hidup di asia yg rata-rata kurus, jadinya bentuk tubuhku berasa besar (gemukan).
Awal 2006 habis itu ganti pacar juga makin makan sana sini.. malah sekarang jadi 64-66kg dan ngga turun-turun sampai sekarang. Yah, karena hectic punya bos baru, jadinya urusan badan masih dikesampingkan. Beberapa kali ketemu temen lama, semua orang bilang “koq gemukan ya?” dan aku hanya bisa jawab “iyah hehe, lagi seneng menikmati hidup”.
Bukan berati aku ngga mencoba kurus, tapi ya ngga gampang secara aku bukan orang yang disiplin. Ririn saja sejak SMP mencoba menurunkan bobot badannya juga belum berhasil. Target dia sih pas resepsi pernikahannya nanti pengen sudah terlihat kurus, tapi progressnya pun belum mulai. Kita berdua sudah coba dari pil pelangsing yg dibintangi Venna Melinda, yeah.. boker-boker tiap pagi (pas lg meeting) dengan perut melilit benar-benar menyakitkan. Trus coba Herbalife, bayar mahal tapi kurang disiplin dari aku dan penjualnya. Beli WRP pun cuman diminum begitu saja, again.. kurang disiplin, atau lebih tepatnya tidak disiplin. Terakhir, Rini mengenalkan aku tentang Teh Kombucha. It was 2 months ago, dan sampai sekarang aku masih belum berhasil harvesting jamur kombucha. Sementara ini aku masih rajin minum teh hijau hampir setiap hari dan setiap saat.
Dibilang tidak ada usaha, tidak juga, tapi juga kurang kuat. Aku tidak berolahraga, itu saja sudah salah. Tapi kapan waktu yg pas? Pulang kerja, sudah capek, pengen rebahan saja di rumah. Pagi-pagi masih ngantuk, apalagi jam tidurku cukup lama.. normalnya 10 jam lah. Mikir-mikir mau pindah ke apt supaya bisa olahraga (dan pulang olahraga tinggal mandi & tidur.. tanpa harus nyetir pulang) tapi masih angan-angan. Malah jadinya nyari rumah mungil yg idaman (alias mengeluarkan kreativitasku akan mendesain denah rumah & interior).
Sudah lama sebenernya aku sempet beli jus mega diet di GNC, harganya cukup mahal. Gampang saja, 1 botol jus ini dicampur air 1:1 lalu diminum selama 2 hari tanpa makan apapun, hanya minum air, dijamin turun 5kg. Sebenernya aku sudah lupa ttg jus ini, karena aku harus mencari wiken sabtu dan minggu unt dihabiskan di rumah saja tanpa pergi-pergi, hanya tidur & nonton tv. Baru kesampean hari ini.
Problemku tentang berat badan & makanan sebenernya terletak di nafsu makanku yang selalu craving in every 2 hours. Mulutku gatel pengen ngunyah & menelan. Waktu berat badan ku turun yang aku ceritakan di paragraf pertama, itu disebabkan oleh turunnya emosiku yg membuat aku malas melakukan apapun, jadinya males makan. Aku bahkan sudah melewati perih lambung pertama (asam HCL menusuk-nusuk dinding lambung, mengakibatkan rasa kenyang padahal kosong) setiap hari. Hari-hari dilanjutkan malas makan sampai akhirnya lambung terbiasa dengan asupan porsi makan yang sedikit.
Nah, itu yang aku kejar, mengurangi nafsu makan alias asupan porsi makan. Untuk mendapatkan itu, apa aku harus melewati yang namanya putus cinta? Jangan lupa, membangun cinta itu menggunakan hasrat, angan-angan, kebersamaan, komunikasi, dan makan sana sini. Itu juga tidak gampang. Cara lain mungkin, menyibukkan diri dengan hal yang sangat menyenangkan bagiku, belajar AutoCad, nonton serial kontinyu, etc.. tapi itu semua tidak tahan lama, tidak selama putus cinta, gagal lagi.
Aku pikir, apa ada gak sih pil yang membuat kita lupa sama makan? I think I need that. Bukan berati aku tidak ada olahraga lho. Di kantor masih bisa angkat-angkat barang, jalan ke pertokoan untuk makan siang, apapun untuk berolahraga kecil-kecilan. Memang, kunci menurunkan berat badan cuman 1: mengurangi asupan makan.
Dengan meminum jus dr GNC hari ini dan besok, aku harap aku ada pengurangan berat. Puasa makan ini cukup susah, apalagi pas menyibukkan dengan milis eh malah melihat foto-foto makanan dari Jepang, hehehe.. Mulut sudah gatel pengen mengunyah & menelan, walopun jus sudah membuat lambungku ngga laper. Intinya, harus ada distraction dari craving food. Mudah2an.. berhasil.