Aneh, sejak kemarin. Perasaanku sedih, mellow, suka termenung. Senyum jarang sekali menghiasi wajahku. Baru kali ini aku memasuki bulan Desember, bulan favorit ku dengan perasaan sepi. Aku tinggal sendiri, tidak punya pacar, teman-teman jaman kuliah juga sedang sibuk sendiri. Pekerjaan mulai membuatku bosan, karena sepertinya aku bekerja dengan tidak ada visi misi. Buat apa aku rajin masuk kantor tapi pulangnya ke rumah.. nginternet sampai jam 9, lalu tidur. Aneh kan?
Biasanya, tiap tanggal 5 Desember memperingati hari St. Nicholas Day. Aku ingat dulu ada kebiasaan memasang kaus kaki natal di depan kamarku. Dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 25, tiap hari diisi hadiah kecil-kecilan dari mama. Kadang isinya bros, sabun unik, pensil bentuk lucu, dll. Untung saja anak mama pada saat itu masih satu..
Satu lagi kebiasaanku saat memasuki bulan Desember, yaitu memasang pohon natal. Seperti tahun-tahun yang lalu, aku selalu memasang pohon natal sendirian. Mama sedang tidak di Jakarta, adikku tidak tertarik. Ah.. biarlah, biar nanti malam aku mulai memasangnya sendiri. Adakah yang menikmati pohon natalku? Well, Dental said on the sms, “he will”.
jgn sedih…yuk nyanyi yuk….
desember ceriaa….
milik kita…beersamaaa…….
golda, klo kmu masangnya pohon natal didepanku pasti akan kunikmati kok, c’mon sis, cheer up, santa will bring you joy and happiness this december
kamu gag akan pernah sendiri,
disaat kamu sepi, didats bersedia menjadi temanmu…
Asal ada makan-makanâ„¢, aku juga mau kok nemenin 😀
hmm… gimana cara menikmati pohon? digoreng atau ditumis?
Jingle bells
jingle bells
jingle all the way!
O what fun it is to ride
In a one-horse open sleigh…
Pasti lagi kangen Malang 😀